Menulis Artikel SEO - Apa artinya?

bagaimana menulis artikel seo?
Sudah beberapa bulan ini saya sedang semangat menulis. Temanya pun bermacam-macam. Mulai dari kesehatan, investasi, properti, bahkan sampai nyerempet ke sinetron segala.  Yang penting saya memahami apa yang saya tulis.

Nah, karena saya awam dengan masalah per-blogging-an, saya tidak paham tuh apa yang dinamakan SEO. Mau tidak mau akhirnya saya obrak-abrik tuh sih google.com.

Bagaimana hasilnya? Lumayan mumet. Sampai sekarang saya nggak ngerti apa-apa. Tetapi saya tidak mau berhenti menulis lantaran tidak pandai membuat artikel SEO friendly.

Bagi saya menulis adalah cara menuangkan unek-unek, perasaan, opini, atau bahkan merawat semangat kita dalam menjalani hidup sehari-hari.

Keinginan untuk menulis artikel SEO friendly tidak lagi terlalu menggebu. Saat ini saya cukup dengan on-page SEO saja agar tidak terlalu rumit. Yang penting isi dari blog cukup berkualitas dan memberi manfaat kepada para pembaca.

Toh, ketika saya coba menguji artikel-artikel dari para mastah blogging dunia, skor mereka tidak jauh berbeda dari saya. Justru banyak yang di bawah. (Mungkin mereka menggunakan teknik off-page ya?) Hal tersebut tentunya menambah semangat menulis saya.

Saya sangat percaya bahwa google terus menerus memperbaiki teknik mereka dalam masalah ranking de es be.

Menariknya ketika saya menulis asal saja, tidak terlalu memperdulikan on-page SEO dan sebagainya, justru artikel tersebut sering bertengger di pejwan.

Sebaliknya artikel SEO yang saya buat dengan memenuhi kaidah para mastah nyungsep ke urutan buncit. (Nasib, nasib..)

Setelah saya pikir-pikir, kenapa artikel yang saya tulis sekenanya justru lebih baik daripada yang menuruti kaidah SEO, jawabannya simpel: unik.

Ya, tulisan-tulisan kita yang apa adanya, mengalir, tidak dibuat-buat, dan memiliki ciri khas tersendiri justru merupakan artikel SEO. Semakin unik sebuah artikel di mata google, semakin besar kesempatan untuk bertengger di pejwan.

Oleh karenanya sekarang saya lebih suka menulis apa adanya dengan gaya bahasa saya sendiri. Tidak perlu meniru-niru apalagi jiplak secara mentah-mentah artikel milik orang lain.

Dan yang paling penting ketika tangan ini sedang menulis, hati kita juga berada di telaga ketenagan (lebay...) ya tenang karena kita tidak dipusingkan dengan berbagai hal yang tidak kita mengerti. Misalnya mengenai makluk SEO.
First